Permainan Tradisional Betawi Didorong Ikuti TAFISA World Games 2016
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat akan mendorong permainan tradisional Betawi mengikuti The Association for International Sport for All (TAFISA) World Games 2016 di Jakarta, 16-20 Oktober 2016
mendatang. Untuk mewujudkan hal itu, Pemprov DKI Jakarta akan meminta RT/RW se-DKI Jakarta untuk menyiapkan.Suatu kehormatan bagi DKI menyelenggarakan Tafisa. Kita akan sampaikan pada RT/RW untuk menyiapkan permainan
Permainan tradisional Betawi yang akan didorong untuk tampil di antaranya, dampu, takada, pencak silat Betawi, palang pintu, gobak sodor dan takadal. Selain meramaikan TAFISA World Games, permainan tradisional yang ditampilkan juga sebagai promosi budaya Betawi ke dunia internasional.
"Suatu kehormatan bagi DKI menyelenggarakan TAFISA. Kita akan sampaikan pada RT/RW untuk menyiapkan permainan," ujar Djarot, Jumat (4/12).
Jakarta Siap Dukung The 6Th TAFISA World Sport for All GamesMenurut Djarot, event yang diikuti 110 negara tersebut merupakan momen yang baik untuk menampilkan budaya Betawi kepada dunia internasional. Apalagi, selama ini permainan-permainan tradisonal sudah mulai dilupakan.
"Ini beda dengan Asian Games, di sini lebih penuh kegembiraan. Mengembangkan permainan tradisional yang tidak dikenal masyarakat, seperti bekel, panjat pinang dan kelereng," katanya.
Ditambahkan Djarot, selain mendorong permainan tradisional Betawi, DKI juga akan menyiapkan relawan untuk mendukung acara. Para mahasiswa dan pelajar akan disiapkan agar dapat menjadi liaison officer (LO) bagi kontingen acara.